WWW.Suriadidoank@gmail.com
Wisata Kuliner
Diantara banyak makanan khas Lombok, Nusa
Tenggara Barat seperti Ayam
Taliwang, Plecing
Kangkung dan Sate
Bulayak, sayur Ares adalah yang paling unik. Betapa tidak, sayur
ini terbuat dari pelepah pisang. Penasaran ?.
Ares adalah sayuran khas Lombok yang bahan utamanya
berasal dari pelapah atau gedebok pisang yang masih muda. Rasa hidangan yang
diolah dengan santan ini cukup unik, manis dan gurih. Cara pembuatan Ares
adalah dengan mengupas batang pisang hingga menyisakan sedikit bagian dalamnya.
Pastikan pohon pisang yang dipakai adalah batang yang belum memiliki bunga.
Bagian inilah yang diiris tipis diberi garam, diremas-remas dan dicuci hingga
bersih sebelum akhirnya diolah. Bumbu yang digunakan mirip menu kare yakni
ketumbar, jintan, lengkuas, bawang putih, bawang merah, jahe, kemiri dan
kunyit. Bumbu tersebut dimasak dengan pelepah pisang yang sudah dipotong-potong
plus garam dan gula secukupnya. Sayur Ares juga bisa ditambahkan dengan daging.
Oya, jangan gunakan penyedap rasa, karena akan merusak cita rasa sayur Ares.
Ares yang merupakan
makanan tradisional Suku Sasak ini pada awalnya hanya disajikan saat acara
begawe yakni acara makan-makan setelah berlangsungnya pernikahan. Jika dalam
sebuah acara pernikahan, Ares biasanya dimasak dalam jumlah yang banyak dengan
menggunakan panci besar untuk memasaknya. Proses memasak dengan ukuran super
ini biasanya memakan waktu hingga 1 jam. Setelah matang, Ares dipindahkan ke
dalam panci yang lebih kecil atau piring agar lebih mudah untuk dibagikan.
Banyak orang yang berpendapat bahwa tidak lengkap sebuah pesta pernikahan jika
tidak ada hidangan Ares didalamnya. Kini Ares banyak ditemui di warung-warung
biasa sebagai makanan sehari-hari. Jika Anda jalan di seputaran Mataram dan
Cakranegara, ada banyak warung makan yang menjual Ares.
Masakan ini memiliki latar belakang yang cukup
unik. Konon pada suatu masa pulau Lombok mengalami musim kekeringan yang sangat
panjang sehingga tidak banyak tanaman yang bisa tumbuh. Bahkan banyak binatang
ternak yang akhirnya mati karena kelaparan. Salah satu jenis pohon yang tetap
bisa bertahan di tengah kekeringan adalah pohon pisang. Pohon pisang inilah
yang kemudian menjadi pengganti rumput, makanan bagi ternak-ternak warga yang
sudah kelaparan. Adalah seorang lelaki bernama Loq Ares yang melihat
sapi-sapinya lahap memakan pelepah pisang. Dari situlah terbit ide untuk
membuat sayur dari pelepah pisang yang masih muda. Oleh Ibu Ares, pelepah itu
dipotong-potong dan diracik dengan menggunakan bumbu yang sudah ada di dapur.
Setelah dimasak dan dirasakan, ternyata sayuran ini tidak kalah enak dengan
makanan lainnya. Sejak itu, Loq Ares dianggap penemu masakan tradisional ini.
Sayuran Ares bisa menjadi alternatif bagi Anda
yang kurang menyukai masakan pedas khas Lombok. Sayur ini cocok untuk makam
malam atau sarapan. Ares lebih nikmat jika dimakan saat masih hangat dengan
sepiring nasi putih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon berkomentar yang sopan.